KACANG
Biarkan saja
Bisa hamburan cerca-nya
Bisa hembusan sinis-nya
Bisa tusukan kata-nya
Tuhanmu ada
Sentiasa
Mungkin kau punya dosa
Tak sengaja atau sengaja
Lalu itu cara menghapuskannya
Dengan cara yang buat hatimu bernanah
Hari demi hari, masa demi masa
Manusia
Biasa lupa
Saat enak di dalam genggam dirinya
Saat baru tampak puncak jayanya
Saat sedang dongak melihat bintang yang hampir di telapaknya
Manusia
Biasa kesal
Saat enak tidak terasa
Saat puncak tiba-tiba meninggi jauh
Saat tersadung kerna tak nampak apa ada di hujung kakinya
Allah
Selalu mendengar
Selalu melihat
Selalu bersama
Kepada Dia tempat meminta, segalanya...
Ha..ha...jangan kacang lupakan kulit, begitulah kita boleh perupamaan tentang kacang ini.
BalasPadamSekadar puisi pandai2 sendiri je.. Terima kasih komen.
BalasPadam